Minggu, 02 Maret 2008

MENCAPAI KESUKSESAN SEJATI
Spiritual Quotient (SQ) bagi Entrepreneur

Jika kita memperhatikan bagaimana alam bekerja, senantiasa memperbaharui diri, tak ada yang bisa dilakukan kecuali belajar (Bernie Siegel, M.D.)

Dunia bisnis yang penuh persaingan demi pencapaian prestasi individu, seringkali berujung pada perasaan tak bermakna bagi para pelakunya. Tampaknya kebahagiaan merupakan sisi emosi yang sering terlupakan, orang merasa sukses tapi tak bahagia. Baru akhir-akhir ini berkembang konsep kecerdasan spiritual yang dipopulerkan oleh Donah Zohar dan Ian Marshal yang mencoba memahami manusia dari sisi yang paling dalam, yakni dunia ruhani yang biasanya menjadi urusan agama.

Era modern ternyata menyadarkan pentingnya penggalian kecerdasan dan kompetensi yang berasal dari titik Tuhan (God’s Spot). Selain memberi keuntungan dalam jangka panjang, pendekatan ini lebih akrab dengan lingkungan, berusaha memuaskan semua pihak-pihak yang terlibat (stake holder), dan memberi makna sehingga menciptakan kebahagiaan bagi para pelakunya.

Maka kita bisa melihat semakin maraknya program-program pengabdian sosial, pemberdayaan masyarakat, serta giatnya berbagai acara keagamaan di sela-sela kesibukan kantor. Undangan terus mengalir bagi Deepak Chopra atau Sri Ravi Shankar, spiritualis modern, untuk berbicara di forum-forum bisnis Amerika. Di tanah air, jadual tim pengajar MQ AA Gym dan ESQ Ary Gymnatsiar pun tampak selalu padat melayani permintaan pelatihan dari berbagai perusahaan.

Apa Perlunya?
“Boro-boro ngerjain yang halal, yang haram saja susahnya minta ampun,” keluh salah seorang rekan yang banyak berkecimpung di dunia pengadaan yang sarat dengan mark-up, sogok menyogok dan entertainment yang secara moral kurang patut. Barangkali keberanian untuk menyambar bisnis-bisnis bernuansa hitam atau abu-abu itu dapat menghantarkan seseorang cepat melejit menjadi pebisnis besar, namun hati-hati dengan luka jiwa yang secara tak sadar telah tergores.

Luka jiwa inilah yang umumnya dapat menimbulkan berbagai penyakit mental seperti stress, depresi, kalut, gelisah, takut, khawatir, dan penyakit psikosomatis lainnya. Belum lagi yang diakibatkan oleh penyakit mental tadi kepada masalah fisik. Banyaknya penelitian akhir-akhir ini yang mengaitkan antara masalah mental spesifik dengan problem-problem organ tubuh tertentu.

Demikian pula pertimbangan kemashalatan usaha tidak hanya untuk pemilik modal, tetapi juga untuk pelanggan, karyawan, masyarakat sekitar dan unsur-unsur publik yang tak terkait langsung. Pertimbangan terhadap seluruh stake holder ini tentu dapat menjamin keberlangsungan (sustainability) dan perkembangan usaha dalam jangka panjang.

Apa Yang Mesti Dilakukan?
Dalam tradisi Islam, keteladanan berbisnis secara terpuji diberikan oleh Nabi Muhammad SAW yang adalah seorang pedagang ulung. Demikian pula kisah Ordo Ksatria Templar dalam dunia Kristen yang membawa spirit kekristenan pada saat perang maupun damai. Atau kisah Sang Budha Ketawa (Jaelahud) yang meski telah mencapai Nirvana, ingin turun ke bumi menebarkan Darma. Jiwa yang tercerahkan akan membawa kita pada perjuangan hidup sehari-hari menuju sukses diiringi rasa bahagia karena perasaan bernilai di depan Tuhan dan manusia yang memberi rasa kebermaknaan.

Hendricks dan Ludeman dalam bukunya Corporate Mystics memberi karakter pebisnis-pebisnis yang berorientasi spiritual yang terdiri dari dua belas karakter di bawah ini.

Kejujuran total, kejujuran menjamin terjalinnya kepuasan, kesetiaan dan relasi jangka panjang dengan pelanggan. Bahkan kepada pelanggan yang sangat rentan terhadap pembohongan – misalnya pembeli produk-produk teknologi – pebisnis pun akan berkata jujur, kalau perlu memberi edukasi yang diperlukan.

Fairness, kewajaran dan keadilan. Dalam semua transaksi dilibatkan pertimbangan kepentingan orang lain seperti pelanggan maupun karyawan. Hasilnya adalah kewajaran dan keadilan, misalnya dalam penetapan harga, ditentukan harga yang wajar yang memberi keuntungan bagi semua pihak.

Pengetahuan Diri. Kecenederungan para wirausahawan yang sangat sibuk dengan kegiatan bisnisnya, sehingga tak punya waktu untuk diri sendiri. Dengan meluangkan waktu secara teratur untuk meneksplorasi diri kita lebih paham tentang potensi, intuisi dan keberanian melihat diri apa adanya.

Fokus pada Kontribusi. Budaya materialisme yang berkembang pesat membuat kebanyakan orang hanya memikirkan apa yang akan kuperoleh dari sebuah hubungan? Bukan apa yang akan kuberikan pada orang lain. The power of giving ternyata memberi nilai yang luar biasa utnuk terbangunnya bisnis dalam jangka panjang. Orang-orang yang merasa sangat, sangat puas akan menjadi pembela-pembela yang tangguh di masyarakat.

Spiritualitas non-dogmatik. Spritualitas sifatnya universal, bersemayam di hati semua orang tak peduli latar belakang agama, tanpa sekat dan tanpa pamrih. Keleluasaan karena memandang semua manusia sama seperti dirinya juga menimbulkan cinta yang tulus terhadap manusia, kemanusiaan dan kehidupan. Lahan bisnis menjadi luas terbentang, karena semua manusia berpotensi menjadi mitra dan pelanggan.

Lebih banyak hasil dengan sedikit usaha. Perhatian yang sangat besar terhadap masa kini, yakni pekerjaan yang sedang ditangani, membuat kita dapat menyingkirkan benalu-benalu pikiran yang berasal dari masa lalu maupun masa depan. Pekerjaan dapat ditangani dengan focus,rasa nyaman dan inilah pangkal efisiensi. Belum lagi efisiensi yang berlipat ganda karena dukungan banyak pihak yang pernah bersinggungan dengan layanan kita.

Membangkitkan yang terbaik bagi diri dan orang lain. Keyakinan adanya sesuatu yang maha sempurna yang bertahta dalam hati manusia, membuat kita terdorong untuk terus berupaya kea rah keunggulan (excellence). Perjalanan ke arah kesempurnaan tak pernah berhenti, perjalanan itulah yang terus menerus diupayakan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Keterbukaan terhadap`perubahan. Kesempurnaan adalah tujuan, tugas kita adalah terus berjalan. Masa kini adalah yang titik`perhatian kita. Masa lalu dan masa depan biarlah terjadi. Hanya perubahan yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan dan menyiasati watu (masa).

Cita Rasa Humor. Hanya rasa humor yang membuat kita menyadari kesempurnaan idealisme, dan keterbatasan kemanusiaan kita dengan cara yang sehat. Tingkat seberapa sering orang bercanda dipercaya merupakan indikasi kesehatan sebuah tim atau bisnis.

Visi jauh ke depan dan Fokus yang cermat. Tak banyak orang bias menggabungkan membuat visi besar di masa depan dan focus atas pekerjaan di depan mata. Seorang pebisnis spiritual mampu terus memegang visi dan menjalani realitas masa kini, dan menangani kemusykilan yang sering menyertainya.

Displin diri ketat. Disiplin yang didorong oleh kegairahan dan semangat yang membara dalam diri, bukan paksaan atau tuntutan dari eksternal. Motivasi yang tercipta oleh tujuan-tujuan yang jelas akan menciptakan disiplin yang adaptif dan tidak kaku.

Keseimbangan antar diri, keluarga,`pekerjaan dan masyarakat akan senantiasa dijaga oleh pekerja spiritual. Ketidakseimbangan cepat atau lambat akan menciptakan kekacauan. Yang bila tak terkendali berpotensi menghancurkan usaha. Pertimbangan yang lebih jangka panjang tak pelak lagu harus seimbang seperti simbol Yin-Yang dalam tradisi Tao.

Jelas sudah kita tak perlu ragu-ragu berbisnis dengan basis spiritual, tak ada yang salah secara teori, semuanya mulia karena sesuai hati nurani. Kalau Anda terpeleset atau tergoda karena mengabaikan spiritualitas, sebagai entrepreneur kalau sedang jatuh inilah saatnya Anda bangkit lagi. Apalagi selalu terbuka pintu maaf dan taubat. Anugerah akan kita terima, sekarang juga berupa kebahagiaan, secara jangka panjang berupa bisnis yang langgeng. (CakDjati)

1 Komentar:

Pada 27 Desember 2015 pukul 22.01 , Blogger Unknown mengatakan...

Buat bpk/ibu yg menjelang pensiun atau yg lagi nganggur, bingung cari kerja,atau untuk menambah penghasilan,ini ada PELUANG USAHA BISNIS PENETASAN TELUR.... Buat yg hobby unggas, yg ingin mengembang biakkan ternak unggas nya lebih bnyk lagi dengan lebih cepat dan praktis, tersedia mesin tetas serba otomatis kap 50, 100,210, 560,840btr. tanpa di putar manual lg, bs ditinggal2, hsl tetasan maksimal..Buat Anda yg di kota/kerja di Luar negeri, mesin tetas ini, cocok juga utk dikirim ke Kampung Guna membantu sanak saudara yg di kampung halaman utk nambah penghasilan mereka dgn bisnis penetasan telur ayam , kalkun, bebek, puyuh, kenari, murai, jalak,lovebird, merpati dan burung lainnya... Siap kirim..ke seuruh wilayah indonesia... Hub 08561764900 / pin bb 57E0CAA2

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda